Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyelenggarakan kegiatan Forum Group Discussion (FGD) Proteksi, Penanggulangan dan Pemulihan Sektor Pemerintah pada hari Kamis dan Jumat, 9-10 Agustus 2018 di Ball Room Hotel Royal di Kuningan Jakarta. Tujuan kegiatan ini adalah dalam rangka memberikan pemahaman kepada pejabat pengelola IT, siber dan sandi untuk membentuk pola koordinasi, komunikasi dan kolaborasi yang baik antar stakeholder dalam menangani keamanan siber.

FGD dengan tema “Bersama Kita Membangun Keamanan Siber Sektor Pemerintah Yang Andal dan Profesional” ini dihadiri oleh Kepala BSSN, seluruh Pejabat Eselon I BSSN,  Pejabat/Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi dari 28 Provinsi,  Pejabat Pengelola IT dari 68 Kementerian/Lembaga tingkat pusat, narasumber, praktisi siber, jurnalis dan undangan lainnya.

Kepala BSSN dalam pidato pembukaannya menyampaikan “focus group discussion bidang proteksi, penanggulangan, dan pemulihan insiden siber sektor pemerintah merupakan salah satu upaya untuk memperkuat kelembagaan siber dan pengamanan ruang siber. Sebagai bagian dari pemerintah dan negara, kita harus bersama-sama hadir memberikan perlindungan dan menjamin keamanan penyelenggaraan e-government untuk mendukung pelayanan publik kepada masyarakat secara berkualitas. BSSN perlu mendapatkan saran dan masukan dari berbagai sektor termasuk sektor pemerintah dalam merumuskan berbagai kebijakan di bidang keamanan siber. bssn akan membuat kebijakan di bidang penanggulangan dan pemulihan, serta kebijakan perlindungannya sampai pada tataran operasional untuk mengurangi dampak risiko negatif atas insiden siber”, ujarnya. Pada kesempatan itu Kepala BSSN meminta seluruh peserta yang hadir untuk melaporkan pada pimpinannya  guna dilakukan tindak lanjut dari hasil FGD ini.

Selanjutnya pada  diskusi panel sesi I menghadirkan 2 orang narasumber yaitu Marsekal Muda TNI Asep Chaerudin, M.A.S.S. Deputi Bidang Penanggulangan dan Pemulihan BSSN dan Agung Nugraha, S.IP., M.Si (Han) selaku Plt. Deputi Bidang Proteksi BSSN.

Dalam paparannya Marsekal Muda TNI Asep Chaerudin M.A.S.S. menyampaikan materi tentang strategi keamanan siber nasional. Sedangkan Agung Nugraha, S.IP., M.Si (Han) menyampaikan paparan tentang transformasi Lembaga Sandi Negara menjadi BSSN. Paparan sesi I ini lebih ditekankan pada tataran kebijakan yang dilaksanakan oleh BSSN.

Pada diskusi panel sesi II, menghadirkan 3 orang narasumber yaitu Dr. Bisyron Wahyudi, Wakil Ketua Id-SIRTII, Dr. Hening Widiatmoko, MA Kepala Dinas Kominfo Pemprov Jawa Barat dan Hery Siswanto, S.E., M.B.A. Kepala Pusat Sistem Informasi dan Teknologi Kementerian Keuangan.

Dr Bisyron Wahyudi dalam paparannya menyampaikan materi tentang mekanisme penanggulangan dan pemulihan insiden siber, dilanjutkan Dr. Hening Widiatmoko, MA menyampaikan materi tentang tata kelola CSIRT pada Pemprov Jawa Barat dan Herry Siswanto, S.E., M.B.A. menyampaikan materi tata kelola CSIRT pada Kementerian Keuangan. Paparan sesi II lebih menekankan pada implementasi teknis.

Di akhir sesi diskusi, bergabung Anton Setiyawan, S.Si., M.M. Direktur Proteksi Ekonomi Digital BSSN sebagai narasumber non pemateri untuk turut menjawab pertanyaan para peserta yang masih banyak menanyakan bagaimana harus melaksanakan kebijakan dan implementasi penangangan siber di instansi masing-masing.

Dari FGD ini diharapkan sistem penangkal serangan siber di sektor pemerintah akan terwujud pada seluruh instansi pusat dan pemerintahan daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota.

Sumber: https://bssn.go.id/forum-group-discussion-proteksi-penanggulangan-dan-pemulihan-insiden-siber-sektor-pemerintah/